Fatamorgana..

Duduk termenung..

Mencoba menyelam lebih dalam kedalam diri ini..

Tak terasa sudah belasan tahun aku hidup..

Kanvas yang semula putih bersih..

Kini sebagian telah tergores oleh tinta-tinta penuh warna..

Namun meski begitu, aku masih belum tau, apa yang ingin aku gambar?

Suatu hari aku ingin menggambar mobil..

Tapi terhenti saat aku menggambar ban, karena aku tak bisa membuat lingkaran..

Ku hapus dan ku ganti yang lain..

Perjalanan yang panjang, mengenalkanku akan bintang..

Maka ku gambar bintang..

Namun saat itu tak ada warna kuning untuk mewarnai cahayanya..

Bersandar dipojok ruangan..

Mencoba menyelam lebih dalam kedalam diri ini..

Aku bertanya pada diriku sendiri..

Lantas jika aku terus menggantinya..

Kapan akan jadi gambar yang utuh..??

Jika aku terus menghapusnya..

Tidakkah itu akan merusak kanvasnya??

Waktu ini terbatas..

Cukupkah jika aku memulainya dari tengah..??

Ya Allah yang mengusai hati..

Tetapkanlah hati ini..

Tuntunlah kemana kaki ini harus melangkah..

Serta bimbinglah diri ini agar tetap istiqomah terhadap semua yang Engkau ujikan..

Bukan segunung emas yang aku inginkan, tapi aku ingin merasa memiliki segunung emas..

Bukan sayap yang aku inginkan, tapi aku ingin merasa memiliki sayap..

Jika suatu hari aku tak mampu..

Maka sadarkanlah bahwa Engkau telah mengetahuinya sebelumku..

Jika mobil tak beroda yang bisa aku buat..

Maka sadarkanlah bahwa itu inovasi yang harus aku ciptakan..

Jika bintang berwarna jingga yang bisa aku hadirkan..

Maka sadarkanlah bahwa itu yang aku mampu..

Sebagai hambamu aku berserah..

Sami’na wa ato’na..