Selasa, 28 Agustus 2012

Masalah dalam Hidup


Kehidupan bagaikan roda yang terus berputar. Mungkin itu adalah istilah yang sering didengar oleh kita semua. Namun tak banyak orang yang memahaminya secara mendalam. 

Pernahkan anda merasa sangat frustasi, dilimuti dengan kecemasan dan ketakutan yang teramat saat melewati masa-masa sulit dalam hidup..? Ada dua hal disini, menyerah atau terus memperjuangkannya.
Orang-orang yang menganggap masalah adalah sebuah hambatan, maka mereka akan cenderung untuk menyerah dan pasrah terhadap keadadaan. Mungkin dia akan mengurung diri didalam kamar karena takut untuk menghadapi masalah itu. Atau melakukan hal apapun untuk menghindari penyelesaian akan masalah tersebut. Emm.. coba anda pikirkan sejenak, bukankah tindakan seperti itu akan merunyamkan masalah yang kita hadapi? Menunda penyelesaian terhadap suatu masalah sama dengan menumpuk masalah tersebut. Bukan begitu..? Karena setiap waktu yang terus mengalir, maka masalah pun turut mengalir pula bersamanya. Jika masalah yang bisa diselesaikan hari ini ditunda penyelesaiannya, maka dia akan menumpuk dan mengerak.  Semakin sulit untuk diselesaikan atau mungkin tak terselesaikan. 

Perlu kita sadari, bahwa kehidupan ini penuh dengan permasalahan. Semakin tinggi jabatan, semakin tinggi masalah yang dihadapi. Semakin hebat kemampuan, semakin hebat pula masalah yang dihadapi. Emm.. tapi hal ini tidak seharusnya dijadikan sebagai  pembatas untuk kita terus berkembang dan mengindar dari masalah-masalah yang besar. Karena setiap orang akan memiliki derajat yang berbeda  di hadapan Tuhan dan orang lain yang diukur dari besarnya permasalahan yang mampu dia tangani. Lantas.. apakah anda tidak ingin menjadi orang yang terbaik dan membawa banyak manfaat untuk orang lain? Disayang Tuhan dan disayang banyak orang. 

Lantas bagaimana agar kita tetap menikmati hidup ini dengan segudang masalah yang harus kita hadapi..? Sederhana saja, ini hanya masalah sebuah anggapan saja yang kita berikan terhadap permasalahan yang kita hadapi. Jika kita menganggapnya sebagai sebuah monster yang siap menerkam, mungkin kita akan menjalani hidup ini dengan penuh ketakutan. Namun jika kita menganggap masalah sebagai seorang teman yang mendewasakan, membijakan, dan membuat kita semakin hebat, mungkin kita akan memiliki anggapan yang berbeda terhadap kehidupan yang kita jalanani meskipun terjal dan berliku. Karena semakin besar permasalahan, maka semakin kuat pula pijakan yang bisa kita gunakan untuk melompat lebih tinggi. 

Orang yang hebat bukanlah orang yang tak pernah jatuh, namun dia yang terus bangkit meski telah jatuh beribu kali. Dan orang yang hebat memiliki cara-cara sederhana dalam menghadapi masalah-masalah yang besar. 

Dunia yang kita liat adalah dunia yang ada dalam diri kita sendiri, anggapan kita sendiri. Maka buatlah dunia yang ada didalam diri kita sendiri seindah mungkin sehingga kita akan merasa selalu bahagia dan sangat menikmati setiap waktu yang berjalan menuju waktu penghabisan. 

Bisa..!

Jumat, 24 Agustus 2012

Cara Kerja dan Keajaiban Otak Manusia



Cara Kerja Otak
Belajar hal baru berarti menyusun kembali cara otak bekerja. Otak kita memiliki ratusan miliyar neuron atau sel-sel otak yang saling terhubung. Belajar adalah menciptakan dan memperkuat jalan dari impuls-impuls listrik menempuh neuron-neuron ini. Tapi diantara dan tiap hubungan di otak kita ada celah kecil yang disebut sinapsis. Setiap kita yang mau belajar hal baru, sinyal listrik itu harus melewati celah ini untuk melanjutkan perjalanannya. 

Celah antara kedua sel otak itu amat kecil. Tapi itu tidak berarti sinyal langsung jalan dari satu sisi ke sisi yang lain. Bagi kita, ini seperti menyebrangi jurang yang dalam. Dan menempuh dari satu sisi ke sisi yang lain dapat menunjukan sesuatu tentang cara kita belajar. Pertama kali sinyal menyebrang dari satu sel otak ke sel yang lain menentut upaya keras. Dan sama halnya ketika kita melewati jurang kita. 

Perjalanan pertama menyebrang adalah yang paling sulit. Setelah sekali menyebrang jurang, perjalanan menyebrang kian lama kian mudah. Dan hal serupa terjadi ketika kita mempelajari sesuatu. Memulai belajar memang sulit. Tapi, ketika sinyal terus menerus menyebrangi celah sel-sel, otak kita membentuk jalan yang lebih solid. Begitu kita menyebrang terus menerus, usahanya kian tidak berarti. Kita dapat melakukannya kapanpun kita mau. Kita akhirnya mempelajari sesuatu. 

Keajaiban Otak Manusia
Para ilmuan telah mengungkapkan bahwa otak manusia tersusun dari sel-sel kecil disebut neuron, yang dalam satu otak jumlahnya mencapai 10.000.000.000 (sepuluh ribu juta sel). Setiap sel neuron ini memiliki beberapa serabut saraf yang tersusun rapi, dan setiap serabut saraf memiliki beribu-ribu plasma sel. 

Tapi, ingatan manusia dibangun berdasarkan tingkat reaksi (rangsangan) dan keterkaitan (impuls) antara plasma sel. Maka, setiap hubungan antar dua plasma sel membentuk satu jalan, dan jumlah jalan-jalan ini menjadi acuan kemampuan manusia dalam menghasilkan kecerdasan. Semakin banyak jalan pertemuan antar dua plasma sel, semakin besar pula daya ingat dan kecerdasan manusia. 

Bisakah jumlah jalan yang dihasilkan ini dihitung sehingga tingkat kecerdasann manusia bisa diperkirakan? Agar kita bisa menghitung jumlah jalan, kita membutuhkan sehelai kertas untuk menghubungkan antara planet Bumi dan planet Mars, mengapa? 

1.       Karena angka yang muncul adalah satu, sedangkan disisi kanannya tujuh nol. Artinya, sepuluh juta kilometer.
2.       Di setiap detik, terjadi reaksi-reaksi kimiawi dalam otak manusia, diestimasikan jumlahnya berkisar antara seratus ribu hingga satu juta reaksi.
3.       Seandainya aktivitas yang dilakukan seluruh perusahaan telekomunikasi di dunia dijumlah lalu kita bebankan pada otak untuk menggantikannya, itu sudah bisa dijalankan (dicover) sebagian otak yang bentuknya tak lebih besar dari biji kacang.
4.       Prof. Mark Ruzenzn dari Universitas California selama bertahun-tahun melakukan riset untuk mempelajari kapasitas memori yang dimiliki ingatan manusia. Ia menemukan kapasitas memori manusia sangat besar sekali dan tak seorang pun mampu menghitunganya.
5.       Ia menemukan, seandainya otak diisi pengetahuan baru sebanyak sepuluh pengetahuan disetiap detik dan selama kurun waktu 60 tahun secara terus menerus, malam dan siang tanpa henti, maka bagian otak manusia yang telah diberi pengetahuan-pengetahuan ini  hanya sebesar sepersatu juta dari bentuk akal manusia.
6.       Diantara informasi (data) yang dinyatakan para ilmuwan bahwa sepuluh juta sel saraf bertempat di otak dan bahwa ukuran fisik otak tidak berkorelasi dengan kecerdasan.
7.       Otak manusia mampu melakukan empat ratus juta proses penghitungan disetiap menit.
8.       Manusia mampu memproses hingga tiga puluh miliyar informasi disetiap detik.
9.       Pada umumnya, otak manusia mengandung sekitar dua puluh delapan miliyar sel saraf untuk melakukan impuls saraf. Tanpa sel-sel ini, sistem saraf kita tak akan mampu menerjemahkan informasi yang kita terima melalui organ-organ indra, mengirimkannya ke otak dan tidak mampu membawa sinyal-sinyal dari otak dan menunjukan pada kita apa yang harus kita lakukan. Perlu diberitahukan, bahwa setiap dari sel syaraf ini layaknya sebuah komputer berbentuk sangat mini yang berdiri sendiri dan mampu memproses sekitar satu juta data. Masing-masing dari sel syaraf ini bekerja  secara independent, namun saling menjalani komunikasi kasi diantara sesamanya berupa serabut syaraf yang panjangnya mencapai seratus ribu mil.
10.   Kemampuan otak dalam memproses data sangat luar biasa, khususnya ketika mau memperhatikan bahwa komputer, seberapapun cepatnya, tidak bisa melakukan lebih dari satu hubungan di setiap proses.

Malaikat Kecil



Malaikat kecil yang berjalan perlahan..
Membuncahkan rasa yang tak karuan dalam dada..
Seolah menyempit tak bisa bernafas..
Sesederhana itu untuk membuatku kaku..

Aku memiliki sekotak amalan untuk mengambilmu dari tangan Tuhan..
Namun ternyata Dia tak mengizinkan..
Mungkin karena kau lebih baik dari itu..
Atau mungkin karena suratan takdir berkata lain..

Tak bisa dipungkiri..
Semangat yang layu sekejap bisa memuncak..
Langkah yang beku sekejap bisa tergerak..
Membalikan keadaan begitu cepat..

Salam untukmu..
Malaikat kecil yang selalu bersembunyi dibalik awan..
Dalam waktu yang tak ditentukan..
Berharap bisa duduk dimeja yang sama seperti waktu itu..

Rabu, 22 Agustus 2012

Chaptership Care in Action


Gombong, 19 Agustus 2012.
Menjadi momen yang berharga bagi saya sendiri secara pribadi dan teman-teman sekelas saya waktu SMA, Chapter. Tahun ini kami dipertemukan lagi dalam keadaan yang insya Allah lebih baik. Ini adalah tahun ketiga, dan Alhamdulillah, semakin tahun kami menjadi semakin dewasa dan terus maju. Kegiatan kumpul bareng yang pada awalnya hanya menjadi momen untuk melepas rindu dan bercengkrama bersama menghabiskan sore diakhir Ramadhan, kini berkembang menjadi momen yang lebih berarti, karena dalam kebersamaan yang kami jaga, tak lepas rasa kepedulian akan sesama untuk saling berbagi. Berbagi kebahagiaan dan rezeki, dengan berbagi parsel terhadap orang-orang yang dirasa kurang mampu yang berada di sekitar sekolah kami dulu, SMA N 1 Gombong. 

Tahun ini lebih baik. Lebih banyak yang bisa kami bagi. Dari 3 parsel pada tahun lalu, Alhamdulillah tahun ini bertambah menjadi 39 parsel. Harapan kedepannya, bisa lebih banyak lagi, lebih bermanfaat lagi, tidak hanya sekedar parsel, tapi bisa lebih dari itu. Tahun ini, kami menamai kegiatan sosial ini dengan sebutan, “Chaptership Care”. Meski ini adalah event yang sederhana, namun semoga bisa menjadi hal yang bermanfaat dan mungkin menginspirasi bagi kami semua dan teman-teman lain yang terkait. 

Ucapan terimakasih kepada teman-teman Chapter yang telah bahu membahu dalam melaksanakan kegiatan sosial ini, khususnya kepada Bu Tami yang telah meminjamkan rumahnya untuk menyusun parsel dan telah menjamu kami saat berbuka puasa. Tak lupa ucapan terimakasih pula kepada, Mamah, Rifni, Abdurrahman Wahid, Nugroho, Amel, Dayu, Irin, Gilang, Eliya, Eka Mini, Wardani, Anton, Angga, Ericko, Ma’ruf Fauzi, Fela, Nur Indah, Siska, Heni, Hermawan, Febri, Risa, Herlina, Sarah, Santi, Seno, Fenti, Nurul Hidayah, Mz Joko, Mz Dwi, Mba Fitri, dan Ibu Herlina yang turut berkontribusi atas suksesnya acara Chaptership Care ini. Semoga apa yang telah diberi, akan dikembalikan dengan kebaikan yang berlipat-lipat, amien. 

Mohon maaf kami haturkan kepada orang-orang yang terkait disini apabila apa yang kami persembahkan diluar ekspektasi dari teman-teman semua. Tapi insya Allah, kami sudah sangat berusaha untuk bisa menampilkan yang terbaik yang bisa kami lakukan. 

Berikut sedikit gambar yang kami abadikan dalam kegiatan ini.

Beberapa bungkus kerdus makanan yang baru saja sampai di tempat Bu Tami.Semangat berbagi,semangat perubahan. 

Kardus-kardus siap untuk digarap..!!

Langkah awal yang kami lakukan adalah, melepas label harga, hehe..

Nyopotin label biar kagak ketahuan harganya, hehe..


Kemudian kami mencoba membuat tempat parselnya. Tempat parsel ini kami buat dari kerdus-kerdus yang kami dapat dari pembelian makanan dll yang akan kami masukan dalam parsel tersebut. Untuk menutupi merk dari kerdus tersebut, kami menutupnya dengan kertas berwarna putih yang melambangkan kesucian. Kesucian akan dosa yang insya Allah kita dapat di akhir Ramadhan, amien. 

Bahu membahu dalam kebersamaan



Herlina, Ericko, dan Hermawan sedang membuat tempat parsel


Narsis :P

Setelah kami selesai membuat tempatnya, kemudian kami memasukan bahan-bahan parsel dan membungkusnya dengan plastik bercorak bunga.

Semangat..!

Nah.. begini nih.. hasil akhir dari parsel yang kami susun yang insya Allah selanjutnya akan kami serahkan pada orang-orang yang membutuhkan.

Parsel siap bagi

Emmm.. ternyata butuh waktu yang tidak sedikit untuk menyusun parsel-parsel ini, Bu Tami yang baik hati, mantan guru kimia kami waktu masih SMA, membuatkan kami hidangan berbuka.. yummy.. Kami berbuka puasa bersama setelah menyusun parsel-parsel itu..

Bu Tami, Herlina, Heny, Ida, dan Nur Indah

Saatnya berbuka puasa :)

Keterbatasan waktu membuat kami menampilkan hal yang sederhana saja, buat background, karena kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas kami dulu, XII IPA 2, kami hanya membuat tulisan-tulisan dengan spidol saja, hehe..

Mz Angga sedang menulis

Mz Anggi sedang membuat background

Hari H Chaptership Care, cekidot..!

Bu PO dan mz Seno menyambut orang-orang yang akan mengambil parsel

Mz Anggi sedang mencatat daftar pengambil parsel

Mba Fela dan Mba Ida jaga di pintu depan ruang pengambilan parsel

Orang-orang yang akan mengambil parsel dikumpulkan terlebih dahulu
 
Pembukaan dari Mba Fela

Sedikit cerita dan pengarahan dari Mz Angga

Doa bersama yang dipimpin oleh Pak Yatino

Pembagian parsel yang dikomandoi oleh Mz Fani

Antri pengambilan parsel yang dipimpin oleh Mba Heni

Teman-teman Chapter

Teman-teman Chapter


We are GREATER when We are TOGETHER