Malaikat kecil yang berjalan perlahan..
Membuncahkan rasa yang tak karuan dalam dada..
Seolah menyempit tak bisa bernafas..
Sesederhana itu untuk membuatku kaku..
Aku memiliki sekotak amalan untuk mengambilmu
dari tangan Tuhan..
Namun ternyata Dia tak mengizinkan..
Mungkin karena kau lebih baik dari itu..
Atau mungkin karena suratan takdir berkata
lain..
Tak bisa dipungkiri..
Semangat yang layu sekejap bisa memuncak..
Langkah yang beku sekejap bisa tergerak..
Membalikan keadaan begitu cepat..
Salam untukmu..
Malaikat kecil yang selalu bersembunyi dibalik
awan..
Dalam waktu yang tak ditentukan..
Berharap bisa duduk dimeja yang sama seperti
waktu itu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar