Sabtu, 22 Agustus 2015

Kesalahan menjadi Pengalaman



Manusia terlalu unik untuk di generalisasi. Bahkan untuk perkara yang jelas-jelas sama, bisa jadi setiap orang memiliki pandangan yang berbeda.


Bayang-bayang yang tergambar dibenaknya terbetuk dari ilmu dan pengalaman yang sudah dipelajari. Mungkin kita sering merasa heran dengan jalan pikiran orang lain, tingkah laku mereka, ataupun kesimpulan yang meraka ambil dari setiap kejadian yang mereka hadapi. 

Orang bijak tentunya tak akan tergesa-gesa mengeluarkan kata dari mulutnya. 

Hanya karena alasan tak suka, tak sepantasnya membeberkan kejelekan orang keseluruh penjuru dunia. Apalagi jika penilaian itu hanya sekedar dugaan saja. Sesempit itu kah cara menyikapi ketidaksukaan? 

Manusia bukan Dewa yang bisa menyenangkan siapa saja. Dibalik jutaan kejelekan yang ada, dia memiliki sesuatu yang menarik. Ucapkanlah kata-kata yang baik, maka dia akan menjadi pribadi yang asyik. 

Di tengah hujan lebat, bukan tak mungkin ada matahari. Kamu hanya perlu menggambarnya untuk membuatnya ada. Di setiap kejadian yang pahit, bukan berarti tak ada sisi yang baik. Kamu hanya perlu mengubahnya dari ”Sebuah Kesalahan” menjadi “Sebuah Pengalaman”.   

Rabu, 05 Agustus 2015

Memilih dan Bertahan



Saat orang lain mencari yang terbaik, biarlah hati ini tetap teguh mempertahankan dengan cara yang terbaik. Saat orang lain mencari kecocokan, biarlah hati ini belajar sabar menghadapi perbedaan.

Jika yang menjadi sudut pandang adalah bagaimana diri ini merasa nyaman, rasanya tak kan pernah cukup. Tapi jika yang dipahami adalah bagaimana mempertanggungjawabkan setiap hal yang dilewati, rasa syukur akan selalu menjadi pendamai didalam hati. 

Karena konsekuensi memilih tak hanya berlaku disisi yang menyenangkan, dalam badai ombak sekalipun , harus tetap bertahan.