Cara
Kerja Otak
Belajar hal baru berarti menyusun kembali cara
otak bekerja. Otak kita memiliki ratusan miliyar neuron atau sel-sel otak yang
saling terhubung. Belajar adalah menciptakan dan memperkuat jalan dari impuls-impuls
listrik menempuh neuron-neuron ini. Tapi diantara dan tiap hubungan di otak
kita ada celah kecil yang disebut sinapsis. Setiap kita yang mau belajar hal
baru, sinyal listrik itu harus melewati celah ini untuk melanjutkan
perjalanannya.
Celah antara kedua sel otak itu amat kecil.
Tapi itu tidak berarti sinyal langsung jalan dari satu sisi ke sisi yang lain.
Bagi kita, ini seperti menyebrangi jurang yang dalam. Dan menempuh dari satu
sisi ke sisi yang lain dapat menunjukan sesuatu tentang cara kita belajar.
Pertama kali sinyal menyebrang dari satu sel otak ke sel yang lain menentut
upaya keras. Dan sama halnya ketika kita melewati jurang kita.
Perjalanan pertama menyebrang adalah yang
paling sulit. Setelah sekali menyebrang jurang, perjalanan menyebrang kian lama
kian mudah. Dan hal serupa terjadi ketika kita mempelajari sesuatu. Memulai
belajar memang sulit. Tapi, ketika sinyal terus menerus menyebrangi celah
sel-sel, otak kita membentuk jalan yang lebih solid. Begitu kita menyebrang
terus menerus, usahanya kian tidak berarti. Kita dapat melakukannya kapanpun
kita mau. Kita akhirnya mempelajari sesuatu.
Keajaiban
Otak Manusia
Para ilmuan telah mengungkapkan bahwa otak
manusia tersusun dari sel-sel kecil disebut neuron, yang dalam satu otak
jumlahnya mencapai 10.000.000.000 (sepuluh ribu juta sel). Setiap sel neuron
ini memiliki beberapa serabut saraf yang tersusun rapi, dan setiap serabut
saraf memiliki beribu-ribu plasma sel.
Tapi, ingatan manusia dibangun berdasarkan
tingkat reaksi (rangsangan) dan keterkaitan (impuls) antara plasma sel. Maka,
setiap hubungan antar dua plasma sel membentuk satu jalan, dan jumlah
jalan-jalan ini menjadi acuan kemampuan manusia dalam menghasilkan kecerdasan.
Semakin banyak jalan pertemuan antar dua plasma sel, semakin besar pula daya
ingat dan kecerdasan manusia.
Bisakah jumlah jalan yang dihasilkan ini
dihitung sehingga tingkat kecerdasann manusia bisa diperkirakan? Agar kita bisa
menghitung jumlah jalan, kita membutuhkan sehelai kertas untuk menghubungkan
antara planet Bumi dan planet Mars, mengapa?
1.
Karena angka yang muncul adalah
satu, sedangkan disisi kanannya tujuh nol. Artinya, sepuluh juta kilometer.
2.
Di setiap detik, terjadi
reaksi-reaksi kimiawi dalam otak manusia, diestimasikan jumlahnya berkisar
antara seratus ribu hingga satu juta reaksi.
3.
Seandainya aktivitas yang
dilakukan seluruh perusahaan telekomunikasi di dunia dijumlah lalu kita
bebankan pada otak untuk menggantikannya, itu sudah bisa dijalankan (dicover)
sebagian otak yang bentuknya tak lebih besar dari biji kacang.
4.
Prof. Mark Ruzenzn dari
Universitas California selama bertahun-tahun melakukan riset untuk mempelajari
kapasitas memori yang dimiliki ingatan manusia. Ia menemukan kapasitas memori
manusia sangat besar sekali dan tak seorang pun mampu menghitunganya.
5.
Ia menemukan, seandainya otak
diisi pengetahuan baru sebanyak sepuluh pengetahuan disetiap detik dan selama
kurun waktu 60 tahun secara terus menerus, malam dan siang tanpa henti, maka
bagian otak manusia yang telah diberi pengetahuan-pengetahuan ini hanya sebesar sepersatu juta dari bentuk akal
manusia.
6.
Diantara informasi (data) yang
dinyatakan para ilmuwan bahwa sepuluh juta sel saraf bertempat di otak dan
bahwa ukuran fisik otak tidak berkorelasi dengan kecerdasan.
7.
Otak manusia mampu melakukan empat
ratus juta proses penghitungan disetiap menit.
8.
Manusia mampu memproses hingga
tiga puluh miliyar informasi disetiap detik.
9.
Pada umumnya, otak manusia
mengandung sekitar dua puluh delapan miliyar sel saraf untuk melakukan impuls
saraf. Tanpa sel-sel ini, sistem saraf kita tak akan mampu menerjemahkan
informasi yang kita terima melalui organ-organ indra, mengirimkannya ke otak
dan tidak mampu membawa sinyal-sinyal dari otak dan menunjukan pada kita apa
yang harus kita lakukan. Perlu diberitahukan, bahwa setiap dari sel syaraf ini
layaknya sebuah komputer berbentuk sangat mini yang berdiri sendiri dan mampu
memproses sekitar satu juta data. Masing-masing dari sel syaraf ini
bekerja secara independent, namun saling
menjalani komunikasi kasi diantara sesamanya berupa serabut syaraf yang
panjangnya mencapai seratus ribu mil.
10.
Kemampuan otak dalam memproses
data sangat luar biasa, khususnya ketika mau memperhatikan bahwa komputer,
seberapapun cepatnya, tidak bisa melakukan lebih dari satu hubungan di setiap
proses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar