Selasa, 27 Maret 2012

Dibalik Layar..


Dan pada akhirnya aku pun membicarakanmu..
Sebuah belahan yang menyempurnakan..
Yang masih dirahasiakan keberadaannya..

Tak untuk hari ini..
Karena kata sang maestro hari ini saatku menanam..
Hari bersenang-senang masih panjang..
Masih terlalu pagi untuk tidur..
Masih terlalu dini untuk menepi..

Apa kabarmu..?
Mungkin hanya itu yang bisa terucap lewat bunga malam..
Teman setia yang selalu membuatmu nyata..
Teman setia yang selalu membuatmu dekat..
Teman setia yang membuatku melangkahkan kaki mengejarmu..

Kamu selalu anggun..
Duduk dalam ketenangan mendekap sang cahya..
Kamu selalu menyenangkan..
Memandang langit dan membaca bintang..
Kamu selalu pintar..
Menghitung hari yang tak pasti dalam perhitungan mundur..

Musim semi hampir tiba..
Saatnya teman kecilku mengunjungimu..
Mengambil sarimu yang telah matang..
Mengambil sarimu yang telah sempurna..

Taukah..
Aku ingin musim semi itu tak tiba tahun ini..
Aku malu..  Aku malu.. Aku malu padamu..
Aku tak mau dia memberitahukan kabar buruk tentang keberadaanku lagi..
Terlalu menyakitkan mendengar kata-kata baikmu..
Terlalu menyakitkan melihat kesabaranmu menunggu..
Terlalu menyakitkan menyaksikan kebijakanmu akan ku..
Terlalu menyakitkan untuk membaca kebohongan dan pemaksaanmu dalam menerima..

Hari ini aku bertemu lagi dengan sang maestro..
Ada banyak hal yang aku terima darinya..
Aku sedih akan pernyataan yang ia lontarkan..
Karena ternyata berlawanan denganku..
Kamu tahu bukan, betapa aku mengaguminya..?
Dan kamu tahu bukan apa yang aku rasa saat ini..?

Dan di ujung kebersamaan itu..
Dia memintaku berkaca dengan seksama..
Dia memintaku membaca buku dan alam yang agung..
Dia memintaku menulis dan menghidupkannya..
Dia memintaku menghubungkan ketujuh titik yang pernah aku ceritakan..

Maukah kau memberikan seribu kesempatan lagi..?
Hingga teman kecilku yang nakal itu malas datang kepadamu..
Karena saat itu dia tak bisa menjelek-njelekanku lagi seperti biasanya..

Semoga tak butuh banyak musim semi hingga akhirnya engkau tersenyum..

Salam rindu untukmu..
Belahan yang menyempurnakan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar