|
Injury Time |
Bulan terakhir tahun ini sebentar lagi datang. Dalam hitungan
menit, dia akan memunculkan batang hidungnya. Waktuku berakhir hingga ia
mencapai setengah umurnya. Ah.. rasanya memang hanya mimpi. Bulan purnama masih
terlalu besar untuk aku genggam. Sampai detik ini, yang bisa ku lihat hanya
kuncup kecil yang masih hijau. Tak lebih dari itu. Tapi tak apa lah, ini sudah
lebih dari cukup, kemunculannya yang tak terprediksi, sedikit banyak merekahkan
senyum diatas luka-luka perjuangan.
Hari ini aku menertawakan diriku sendiri. Bocah kecil yang suka
nulis semau-maunya sendiri, seolah tak mengenal batasan yang ternyata itu ada
dimana-mana. Hai Angga Fauzian.. jadi apa yang akan kau perbuat sekarang..?? Hahaha..
Meski tak sampai, eh.. bukan tak sampai, aku masih punya
sedikit waktu, lebih tepatnya, meski kesempatan yang aku miliki tak lebih dari
1%, atau lebih kecil dari itu mungkin. Aku masih tetap optimis dengan segala
hal yang aku rencanakan.
Belajar dari Aizawa Suguru dalam permainan sepak
bola, bahwa kekalahan dari suatu tim dalam sebuah pertandingan ditentukan oleh
dua hal,
“Pertama, saat wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Dan kedua,
adalah ketika suatu tim kehilangan gairah dalam mencetak gol kemenangan..!!”
Oh yeah.. Aku masih memiliki sedikit waktu untuk setidaknya
memperbaiki pencapaian yang telah ada. Hidup ini terlalu singkat, jangan
berikan ruang terlalu besar untuk merasa pesimis. Optimis dan lakukan saja
sebaik-baiknya. :D
Diakhir waktu, saat peta yang aku buat tak semuanya
terjelajahi. Setidaknya kegilaan-kegilaan ini akan menjadi rangkuman akhir
tahun yang sangat menarik.
Kalau katanya Tak Tung Desem begini,
“Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar.”
Buatku, hidup itu tak hanya untuk mencari sebuah keuntungan.
Dan pengorbanan adalah sebuah kunci untuk bisa mendapat sesuatu yang lebih
besar.
|
How much time left..? |
Banyak berbuat dan berdoa untuk sebuah keajaiban.. :D