Aku pun menyadari kelemahanku..
Tak bisa disembunyikan karena dia melekat erat..
Betapapun aku hanya seorang manusia biasa..
Bahkan kebenaranku pun bisa menjadi kesalahan dibenak orang
lain tanpa ku ketahui..
Dunia yang ku ketahui tak lebih dari kemampuan mataku dalam
memandang..
Jika pada belahan dunia lain ada warna yang berbeda..
Adalah keterbatasanku dalam melangkah..
Jangkauan kakiku tak seluas samudra biru yang terbentang
dari ujung ke ujung..
Apa yang aku pelajari terbatas..
Jadi jangan memaksaku untuk mengetahui segala hal yang kamu
ketahui..
Cerita kehidupan yang aku lalui terbatas..
Jadi jangan memaksaku untuk selalu membenarkan apa yang kamu
benarkan..
Tidak kah kau sedikit mengurangi egomu..?
Tidak kah kau sedikit mencoba mengerti..?
Salah..
Pasti aku pernah berbuat..
Dendam..?
Mungkin rasa itu yang mengendap di dalam hatimu..
Suatu hari nanti jika kita tak lagi bersahabat..
Mungkin kelemahan ku itu yang akan kau gunakan untuk
menghancurkan..
Saat istanaku runtuh satu demi satu dan tak tersisa lagi..
Ku harap hati dan otakku mampu memaksa lidah untuk tetap
memanggilmu sebagai sahabat yang baik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar