Menjadi pembicara dalam acara Chapcus |
Impian menjadi seorang pembicara awalnya mustahil bagi saya,
bagaimana tidak..? Ngomong pun tak lancar, belepotan, dan keringat dingin
keluar semua. Tapi berbekal rasa yakin dan perbaikan diri terus menerus,
walaupun tak begitu baik, ternyata bisa juga.
Yup.. mungkin ini terkesan memaksa, mengadakan acara
sendiri, dan diisi sendiri sebagai seorang pembicaranya, hehe.. habis bagaimna
lagi, gak mungkin juga dengan kapasitas saya yang begini, tanpa pencapaian yang
berarti dan tanpa prestasi yang dapat dibanggakan, jelas tak akan ada yang akan
memanggil saya untuk menjadi seorang pembicara dalam suatu acara.
Bagamanapun saya sudah mempersiapkan semua ini dari
jauh-jauh hari, semua materi yang saya dapat dari banyak pembicara hebat, dan dari
buku-buka yang sudah saya baca, saya mencoba untuk mengambil kesimpulan dan
mencoba merangkainya dengan apik sehingga bisa disampaikan dengan cara yang
menarik.
Dalam acara ini, yang menjadi objek adalah anak SMA kelas 3
yang akan melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Saya yang sudah
pernah melewati masa itu, sedikit banyak tahu apa saja yang mereka butuhkan
pada masa peralihan itu. Dan tentu saja, materi yang saya sampaikan terkait hal
tersebut.Dibantu oleh beberapa orang rekan, kami mencoba mengkonsep
acaranya.
Dalam obrolan yang panjang, disepakati bahwa nama acaranya adalah “Chapcus (chapter cerita untuk sago)”. Kenapa kami mengambil nama itu karena, disini yang menjadi panitia adalah teman-teman sekelas saya dulu waktu SMA, dan nama kelas kita adalah chapter. Cerita, karena memang pada acara ini basicnya adalah cerita, cerita tentang pengalaman-pengalaman, metode, trik, dll. Untuk Sago, karena yang menjadi objek disini adalah anak-anak Sago (Satu Gombong), julukan buat sekolah saya waktu itu.
Dalam obrolan yang panjang, disepakati bahwa nama acaranya adalah “Chapcus (chapter cerita untuk sago)”. Kenapa kami mengambil nama itu karena, disini yang menjadi panitia adalah teman-teman sekelas saya dulu waktu SMA, dan nama kelas kita adalah chapter. Cerita, karena memang pada acara ini basicnya adalah cerita, cerita tentang pengalaman-pengalaman, metode, trik, dll. Untuk Sago, karena yang menjadi objek disini adalah anak-anak Sago (Satu Gombong), julukan buat sekolah saya waktu itu.
Jauh hari sebelum saya merencanakan untuk mengadakan acara
ini, saya pernah menulis sebuah mimpi di buku catatan saya. Waktu itu, saya
menuliskan ingin bisa memberikan beasiswa kepada dua orang anak SMA yang ingin
melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi sebelum saya lulus menjadi
seorang sarjana. Teringat dengan mimpi itu, saya pun berniat untuk memadukan
kedua mimpi tersebut. Hadir sebagai seorang pembicara dan memberikan beasiswa
kepada dua orang peserta yang memenuhi syarat yang ditentukan.
Smester 5 menjadi smester yang berat buat saya, selain
memikirkan kuliah dan organisasi, saya juga harus memikirkan bagaimana bisa
bertahan hidup disana dan bagaimana bisa mewujudkan mimpi saya untuk bisa
memberikan beasiswa. Dengan niat tulus, kerja keras, dan doa, Alhamdulillah ada
banyak keajaiban yang terjadi. Memang rejeki itu bisa datang dari mana saja,
bahkan dari jalan yang tidak kita sangka-sangka. Coba saja teman! Pasti kalian
akan tekjub dan mungkin tak percaya kenapa bisa demikian.
Dalam sebuah obrolan bersama teman-teman yang bersedia
menjadi panitia, saya menceritakan masalah beasiswa tersebut, dan ternyata
teman-teman disitu juga banyak yang ingin membantu juga, Alhamdulillah kan..?
menambah pundi-pundi beasiswa yang bisa diberikan. Bersama-sama kami menentukan
syarat dan ketentuan bagi penerima beasiswa.
Dengan konsep sederhana dan peralatan serta perlengkapan yang
seadanya, acara Chapcus ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 29 Januari
2012 yang lalu. Targetnya hanya 20 peserta, tapi ternyata yang mendaftar ada
seratus lebih peserta. Karena hal itu, kami memindahkan ruangan darri ruang kelas
jadi di aula.
Ketika sebuah mimpi bisa terwujud, apalagi ada orang-orang
yang mendukung atas tercapainya mimpi itu. Rasanya bahagia sekali kawan.
Mari bermimpi..!
Karena dengan bermimpi kita tahu kemana pagi ini dan
hari-hari berikutnya kita akan melangkah..
Semangat..!!
It's my time to show up..!! |
Pembicara Muda |
Sharing dari peserta |
Games seru pencair suasana |
We are the Champions |
Memutarkan kotak bantuan |
Mewakili teman-teman menyerahkan bantuan kepada Pak Timan |
Pada acara ini, kami dari panitia juga mendatangkan seseorang yang kurang mampu dari segi financial yang bertempat tinggal tidak jauh dari Sago. Dan disini para peserta diajak untuk membantu bapak tersebut dengan menyisihkan sedikit uangnya untuk bapak tersebut.
Saya melihat ada senyum bahagia dari bapak tersebut karena telah dibantu oleh teman-teman peserta dan panitia. Disini bapak tersebut juga berdoa untuk kita semua yang ada pada acara tersebut, khususnya untuk para peserta kelas 3 SMA yang sedang menunnggu hasil kelulusannya.
"Semoga semua yang ada disini diberi kesuksesan, khususnya buat adek-adek yang sedang menunggu hasil ujian, semoga lulus semuanya, amin."
Berdoa dengan khusuk |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar