Mimpi adalah hal sederhana yang abstrak. Namun setiap
langkah berawal dari sebuah mimpi, setiap pencapaian berawal dari sebuah mimpi.
Mimpi ibarat pemandu jalan yang menunjukan kepada kita kemana langkah
selanjutnya, sudah sejauh mana kita telah melangkah.
Hidup ini tak akan menarik tanpa mimpi. Perasaan itu. Saat lelah,
letih, dan putus asa merasuk ketika mengejar mimpi-mimpi yang besar. Seolah alam
tak pernah mendukung. Gagal, gagal, dan gagal lagi. Semakin dicoba semakin
sulit. Semakin dikejar semakin menjauh.
Sebuah titik penentu.
Bagi mereka yang tak sungguh-sungguh ingin mewujudkan apa
yang mereka mimpikan, bagi mereka yang tak secara serius ingin mengambil peran
apa di masa depan, momen seperti ini adalah momen yang tepat untuk menghapus
dan menghilangkan jauh-jauh mimpi yang pernah bercokol. Beralih ke mimpi yang
lain di saat masih terbuka kesempatan, dan mungkin akan menemukan hal yang sama
dengan mimpi barunya itu dan menggantinya dengan mimpi yang lain lagi. Layaknya
lingkaran yang tak berujung.
Namun bagi mereka yang secara sungguh-sungguh ingin
mewujudkan apa yang mereka impikan, bagi mereka yang dengan serius ingin
mengambil peran di masa depan, disinilah momen-momen terjadinya sebuah
keajaiban. Saat menemukan jalan buntu dan tak tahu kemana lagi harus melangkah.
Deeeeng.. lihatlah apa yang terjadi setelah itu, saat kita mencoba bertahan
hingga detik terakhir yang kita miliki. Jawaban akan datang dari tempat-tempat
yang bahkan kita sama sekali tidk pernah menduganya.
Maka pertahankan dan perjuangkanlah mimpimu dengan menemukan
alasan yang sangat kuat kenapa harus meraih mimpi itu.
Mungkin pertanyaan seperti,
“ Nikmat luar biasa
apa yang bisa saya dapat ketika mampu meraih dan mewujudkan mimpi itu..? Sengsara
yang teramat sangat apa yang akan saya dapatkan ketika tidak mampu meraih dan
mewujudkaan mimpi saya itu..? ”
akan membantu dalam menemukan alasan yang sangat kuat yang menjadi
bahan bakar yang membuat kita terus mengambil langkah maju terhadap mimpi-mimpi
yang sudah kita tetapkan.
Tuhan Maha Adil. Jika hari ini gagal, besok gagal, lusa
gagal, hingga akhirnya kita kehabisan jatah gagal yang Tuhan berikan, maka
setelahnya yang tersisa adalah keberhasilan-keberhasilan.
Sang Pemimpi |
Kokohkan Semangatmu..!
Tiada Kata Jera dalam Perjuangan..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar