Kamis, 19 April 2012

Rahasia Dunia Kedua


Sering aku menuliskan sesuatu yang irasional, tetapi menjadi rasional karena-Mu. Terkadang aku bingung dengan semua ini. Bagaimana bisa..? Aku masih merasa jauh dari kriteria orang baik, aku masih merasa sangat jauh dari-Mu. Bahkan aku tak pernah bertahan lebih dari lima menit untuk bisa berfokus memikirkan-Mu. Pasti terbang kemana-mana, memikirkan hal-hal lain yang tiba-tiba saja terbesit saat aku memasang posisi  untuk berhadapan dengan-Mu.

Aku memang tak tau banyak hal tentang diri-Mu. Tapi aku selalu mengingat satu hal yang dikatakan oleh ustadku. Aku mencoba istiqomah mengamalkannya meskipun sering lalai karena terlalu banyak berurusan dengan hal yang lain.

Aku bukan siapa-siapa dalam hal agama. Tak sefasih kawan-kawanku yang lain yang tau banyak  tentang-Mu dan aturan-Mu. Aku hanya belajar untuk meredam emosi dan mencoba untuk tetap mengalah. Mungkin ini terlihat bodoh, memposisikan diri sebagai seorang pelayan yang bekerja tanpa dibayar, bahkan tanpa ucapan terimakasih. Sungguh ini sangat menyalahi  logika matematika. Terlalu abstrak, mungkin tak ada yang percaya jika aku mengatakannya.

Aku sangat menyadari, semua ini tak datang dengan sendirinya. Pasti ada pelaku dibaliknya, dan aku sangat yakin itu adalah Engkau, apalagi untuk hal-hal yang menurut ku sangat irasional. Aku tak habis pikir dengan semua ini, kenapa bisa demikian..?

Hari ini aku memiliki anggapan baru, corat-coretan didepan meja belajarku kini menjadi suatu hal yang  masuk akal dan mungkin untuk dicapai. Hari kemarin tak sampai 30%, bahkan aku sudah berputus asa melihat waktu yang tersisa, sangat tidak mungkin untuk terealisasi. Namun siapa sangka jika hari ini mencapai 86%..?? Jika seperti ini, mungkin bisa mencapai lebih dari yang direncanakan.

Aku tak pernah paham dengan alur cerita yang Engkau ciptakan. Terimakasih Tuhan , mungkin hanya kata-kata sederhana itu yang bisa aku persembahkan. Segala hal yang aku miliki dan aku terima dari-Mu, tak lebih berharga dari sebuah ketulusan untuk bisa mencintai-Mu tanpa syarat. Aku memang tak  bisa sempurna, namun aku selalu berusaha untuk melakukan perbaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar