Angin pagi yang menderu dibalik jendela membuatku makin
nyaman tinggal disini. Hembusanya yang sedikit kencang, menembus raga, sangat
menyegarkan. Dari balkon, sering aku duduk bersama secangkir teh atau kopi
favorit, teman setia yang selalu menemaniku menelusur jauh kedalam, mencoba
memahami arti dari ribuan tulisan yang tertata rapih dari kertas-kertas tua
yang sudah turun temurun dari beberapa generasi.
Pelajaran menghargai, menghormati, dan saling mengerti
memang tak selalu mudah. Berawal dari pertentangan batin, yang berunjung pada
dua kata, menyerah atau mengalahkannya. Inilah hidup, seorang yang pada mulanya
kita benci, mungkin suatu hari dia menjadi dewa penolong yang sangat berarti. Ini
adalah hal yang selalu aku pegang untuk meredam kebencian.
Tak pernah bisa disalahkan, karena latar belakang kehidupan
dari setiap orang memang berbeda-beda. Jika
di tempatkan di tempat dan kondisi yang sama, mungkin hari ini pun kita menjadi
seperti seseorang yang kita benci. Bukan begitu..? So.. mencoba memahami, itu
lebih berarti. Dari pada mundur secara teratur dan dikalahkan.
Menunda kesenangan, untuk kesenangan lain yang lebih besar.
Bagus Mas, jangan lupa kunjungi www.indra-darmawan.co.cc (we inspire people to aspire)
BalasHapusoke mz.. :)
BalasHapussaling menginspirasi..