Sabtu, 14 April 2012

Marbles..


Angin pagi yang menderu dibalik jendela membuatku makin nyaman tinggal disini. Hembusanya yang sedikit kencang, menembus raga, sangat menyegarkan. Dari balkon, sering aku duduk bersama secangkir teh atau kopi favorit, teman setia yang selalu menemaniku menelusur jauh kedalam, mencoba memahami arti dari ribuan tulisan yang tertata rapih dari kertas-kertas tua yang sudah turun temurun dari beberapa generasi.

Pelajaran menghargai, menghormati, dan saling mengerti memang tak selalu mudah. Berawal dari pertentangan batin, yang berunjung pada dua kata, menyerah atau mengalahkannya. Inilah hidup, seorang yang pada mulanya kita benci, mungkin suatu hari dia menjadi dewa penolong yang sangat berarti. Ini adalah hal yang selalu aku pegang untuk meredam kebencian.

Tak pernah bisa disalahkan, karena latar belakang kehidupan dari setiap orang memang  berbeda-beda. Jika di tempatkan di tempat dan kondisi yang sama, mungkin hari ini pun kita menjadi seperti seseorang yang kita benci. Bukan begitu..? So.. mencoba memahami, itu lebih berarti. Dari pada mundur secara teratur dan dikalahkan.

Menunda kesenangan, untuk kesenangan lain yang lebih besar. 

2 komentar:

  1. Bagus Mas, jangan lupa kunjungi www.indra-darmawan.co.cc (we inspire people to aspire)

    BalasHapus
  2. oke mz.. :)
    saling menginspirasi..

    BalasHapus