Saat engkau sedang membangun tingkat ke tiga..
Aku masih disibukan membuat sebuah pondasi..
Saat engkau terbang kesana kemari..
Bahkan roda dua yang aku tunggangi masih jalan
tersendat-sedat..
Waktu kita berdekatan..
Namun latar belakang kita berbeda..
Aku harus berlari sepuluh kali lebih cepat untuk bisa berada
ditempat yang sama..
Begitu banyak cerita perjuangan yang telah tercipta hingga
hari ini..
Lukanya masih membekas dan terkadang terasa pilu..
Garis-garis wajah yang tajam..
Menandakan kehidupan keras yang mewarnainya..
Diakhir perjalanan ini..
Sebelum semuanya benar-benar hilang..
Aku masih berharap bisa mendapatkannya..
Jika seribu kelemahan yang ku miliki bisa diterima..
Beri aku sedikit tambahan waktu untuk mengejar
ketertinggalan..
Tuhan.. cerita seperti apa lagi selanjutnya..?
wah, puisi galau ya mas?
BalasHapusbukan puisi galau..
BalasHapustapi kata-kata penuh makna dalam perjuangan meraih mimpi :D