Kebanyakan orang dibutakan dengan kata juara, hingga tak
peduli dengan jalan yang ia lalui. Barangkali cara yang tidak sah menempatkan
kita di posisi tertinggi, namun disana tak ada kemenangan sejati yang
mendebarkan hati.
Kepalsuan hanya akan menghadapkan kita dengan ketidaknyamanan dan
beban. Jauh dari apa yang sebenarnya kita miliki, kehilangan jati diri sendiri.
Terlunta-lunta dalam mengikuti, terjebak dalam lingkaran kebohongan tiada
henti.
Tak ingin terlihat buruk adalah hal yang wajar, namun
menggunakan pakaian orang, apa iya hal itu dibenarkan? Terlalu burukah semua
yang kita miliki hingga tak sedikitpun menemukan hal yang berarti?
Satu tangga dua tangga, jika dengan kemampuan sendiri, tetap
akan ada rasa bangga dalam dada. Jika hari esok ingin lebih tinggi, berikutnya hanya
perlu menguatkan kaki. Jika hanya bermalas-malasan, lebih baik tak usah
bermimpi!
Hidup ini tak hanya berkutat pada masa lalu. Bumi ini terlalu
luas untuk tidak menemukan orang lain yang mau menerima kesalahanmu yang dahulu.
Masih ada banyak orang baik yang sangat bijak dalam bertingkah dan bertutur
kata. Majulah dan jangan menyerah!
Jika kamu tetap menyerah. Pahamilah bahwa Tuhanmu Maha
Pemurah. Hidup ini tak terlalu lama, bahkan mungkin tak sampai melampaui
hitungan jari. Jika tak ada manusia yang mau menerima, sesungguhnya ridho Tuhan
sudah membayar segala-galanya.